Jumat, 03 Maret 2017

TEKNIK PEMBERIAN OBAT SECARA EPIGURAL

TEKNIK PEMBERIAN OBAT SECARA EPIGURAL




NAMA : SRI MAHATMA KESAVA M
NIM : 16140036
KELAS : B.13.1



DIV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2016/2017
1.          Pengertian bius Epidural

Bius epidural merupakan salah satu jenis pembiusan yang banyak digunakan untuk membantu meringankan nyeri pada proses persalinan. Epidural ini adalah suatu (analgesik) anestesi yang dapat mengurangi rasa sakit kontraksi Klien. Bius ini disuntikkan melalui jarum berongga ke ruang di luar membran luar sumsum tulang belakang klien. Setelah pembiusan telah dilakukan, tabung plastik tipis dimasukkan melalui jarum suntik.

2.          Indikasi Epidural
a)      Pereda nyeri atas permintaan ibu
b)      Bermanfaat saat terdapat kecenderungan persalinan dengan bantuan alat:
§  Malposisi
§  Malpresentasi
§  Kehamilan kembar
§  Persalinan lama
c)      Hipertensi
d)      Persalinan praterm

3.          Cara Pembiusan

Pembiusan dilakukan oleh seorang ahli anestesi setelah klien mulai merasakan terjadinya kontraksi. Sebelumnya, klien akan disuntik melalui vena (intravena) dengan larutan khusus sebanyak 1-2 liter untuk membantu keseimbangan cairan dalam tubuh. Pemberian larutan ini akan terus berlangsung hingga proses persalinan selesai. Selanjutnya, klien disuruh untuk berbaring miring sambil menekuk/melengkungkan tubuh sedemikian rupa, sehingga ruas-ruas tulang belakang klien terbuka lebar. Caranya, pertemukan dagu dengan dada, serta dengkul klien dengan perut. Kemudian, obat bius akan dimasukkan menggunakan jarum suntik melalui suatu celah pada ruas tulang belakang untuk mencapai bagian yang disebut epidural. Bagian ini ada pada jalur sistem saraf pusat tulang belakang. Epidural terasa seperti es cair yang menimbulkan mati rasa pada perut klien, bawah dan kaki, dan mematikan saraf-saraf yang membawa sinyal rasa sakit dari rahim klien.

4.          Cara Kerja Bius Epidural Pada Tubuh

Ketika pemberian bius, tentu saja klien akan merasakan sakit yang agak menggigit saat jarum suntik menembus celah ruas tulang belakang. Bahkan ada orang yang mengalami sedikit pembengkakan pada bekas suntikan, sampai beberapa hari setelah proses persalinan selesai. Bagi klien yang operasi Caesar, seringkali timbul rasa seperti ada yang mengganjal di tulang belakang sampai beberapa minggu setelah persalinan. Rasa sakit ini akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Klien harus tetap berbaring di tempat tidur sampai saat persalinan tiba. Tapi, selama menunggu, klien diperbolehkan untuk berbaring menyamping dengan kepala lebih tinggi sekitar 30 derajat dari tubuh.
Umumnya, 3-5 menit setelah obat disuntikkan, sistem saraf dari bagian rahim hingga jalan lahir akan mati rasa (kebas). Setelah lewat 10 menit, biasanya klien sudah akan benar-benar mati rasa pada daerah tersebut, atau hingga seluruh bagian bawah tubuh. Hal ini tidak mempengaruhi kemampuan klien dalam mengejan, klien tetap dapat mengejan dengan dibimbing dokter dan perawat yang membantu persalinan. Obat bius itu tidak menghambat proses persalinan. Hanya saja, klien tidak akan merasakan nyeri luar biasa saat kontraksi semakin keras, di menit-menit terakhir sebelum si kecil lahir. Namun, bagi klien yang kehilaRngan kemampuan untuk mengejan, dokter akan membantu menggunakan forcep atau alat vakum. Sekalipun tindakan tersebut sebenarnya menambah besarnya risiko bagi bayi, tapi bila didukung oleh keterampilan dokter, maka klien tak perlu merasakan kekhawatiran yang berlebihan.

5.          Efek Samping Epidural
a)      Hipotensi (lebih menurun dengan CSE), mual, pingsan
b)      Dural tap, bila jarum tidsak sengaja menusuk dura meter, mengskibatkan menurunnya tekanan intracranial yang berpotensi menimbulkan sakit kepala besar selama beberapa hari berikutnya.
c)      Anastesi spinal total, terlau banyak memberikan injeksi anestesi local ke dalam ruang syubaraknoid dapat menyebabkan henti napas
d)      Blok parsial(nyeri membandel) yaitu saat kondiai masih tetap dirasakan di salah satu area abdomen
e)      Toksisitas obat :
§  Gelisah
§  Pusing
§  Tinnitus
§  Rasa logam
§  Mengantuk
§  Perubahan suhu, ibu biasanya mengalami efek vasodilatasi dari bupivakin yang menyebabkan kaki terasa hangat, suhu meningkattetapi tubuh menggigil
f)       Retensi urin

Daftar Pustaka

Johnson, ruth dan wendy taylor.2005. Praktek Kebidanan. EGC: Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar