LAPORAN PRAKTIKUM
SEDIAAN DAN
PENGECATAN PREPARAT
BIOLOGI DASAR DAN
BIOLOGI PERKEMBANGAN
DISUSUN OLEH :
SRI MAHATMA KESAVA MURTI (16140036)
B.13.1
DIV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2016/2017
I.
PENDAHULUAN
1. Pendahuluan
Sediaan dan
pengecatan preparat disebut juga smear atau sediaan. Untuk membuat sediaan
dipakai objek glass dapat dibersihkan dengan merendamnya didalam sabun
spiritus, bichromat sam sulfat (5% kalium bichromat dalam 45-48% asam sulfat).
Kemudian discuci dengan air bersih. Objek glass yang berlemak tidak dapat
ditetesi cairan dengan baik (tak dapat merata). Lemak objek glass dapat
dihilangkan sebagai berikut : objek glass yang sudah dicuci bersih dan kering
dilidah apikan beberapa kali. Kemudian objek glass tidak boleh dipegang dengan
tangan pada bagian permukaan.
2. Tujuan
Praktikum ini
bertujuan agar mahasiswa mampu mengetahui sediaan dan pengecatan preparat,
proses pewarnaan struktur bakteri, bentuk-bentuk dan struktur bakteri, pentingnya
setiap langkah dalam prosedur pewarnaan.
II.
DASAR TEORI
Pewarnaan
sederhana merupakan tekhnik pewarnaan yang paling banyak digunakan. Melihat dan
mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit,larena selain bakteri itu
tidak berwarna juga tranparan dan sangat kecil. Untuk mengatasi hal tersebut
maka dikembangkan suatu tekhnik pewarnaan sel bakteri, sehingga sel dapat
terlihat jelas dan mudah diamat. Oleh karena itu tekhnik pewarnaan sel bakteri
ini merupakan salah satu cara yang paling utama dalam penelitian-penelitian
mikrobiologi.
III.
METODE PERCOBAAN
1. Pengenalan
Alat
Alat
|
Fungsi
|
Waterbath
|
Oven
atau bisa disebut penangas air yang fungsi utamanya untuk menciptakan suhu
yang konstan.
|
Autoclave
|
Sebagai
alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda
menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi. Penurunan pada autoclave tidak
dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam
autoclave. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh mikroorganisme.
|
Incubator
|
Alat
untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol (umumnya
diatas suhu ambient) serta dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur
waktu.
|
Spectrophotometer
|
Alat
yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan
panjang gelombang tertentu pada suatu objek kaca atau kuarsa yang disebut
kurvet.
|
Oven
|
Untuk
mensterilkan peralatan gelas seperti cawan petri, tabung reaksi, dan
lain-lain. Dengan cara dipanaskan dengan suhu 180o c selama 1 jam.
|
Cawan
|
Untuk
membiakkan (kultivasi) mikroorganisme.
|
Tabung
reaksi
|
Untuk
uji-uji biokimiawi dan menumbuhkan mikroba.
|
Mikropipet
|
Alat
untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil.
|
Ose/Jarum
Inokulum
|
Untuk
memindah biakan, untuk ditanam/ditumbuhkan ke media baru.
|
2. Alat
dan Bahan
Ø Mikroskop
Ø Kaca
preparat
Ø Pipet
Ø Bak
pewarna
Ø Pengerok
bakteri
Ø Kertas
saring
Ø Gram
A (carbol gentian violet)
Ø Gram
B (lugol)
Ø Gram
C (alcohol)
Ø Gram
D (solutio fuchein)
Ø Air
3. Sample
Ø Kotoran
lidah
4. Langkah
kerja :
1) Kaca
preparat harus bersih dan bebas lemak.
2) Ambil
sample dari lidah dengan menggunakan pengerok dan letakkan diatas kaca preparat
kemudian di keringkan beberapa menit.
3) Kaca
Preprat yang sudah kering dan difixeer diletakkan di jembatan pengecatan,
dituangi cat Gram A selama 3 menit.
4) Cuci
dengan air sebentar, kemudian dituangi dengan Gram B selama ¾ menit.
5) Dicuci
dengan air, dituangi dengan Gram C selama 1 menit.
6) Dicuci
dengan air, dituangi dengan Gram D selama 2 menit.
7) Dicuci
dengan air, keringkan denmgan kertas saring, udara panas atau biarkan kering dengan
sendirinya.
8) Jangan
memegang permukaan/mengelap permukaan.
9) Kemudiaan
amati bakteri dengan mikroskop.
IV.
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Pada waktu
dimasukkan di Gram A, semua bakteri bewarna violet, kemudian dituangi dengan
Gram B, tidak terjadi perubahan-perubahan karena lugol bersifat memperkuat cat
Gram.
Setelah dituangi
Gram C, bakteri yang Gram (-) akan melepaskan cat yang sudah diserap, sehingga
tidak bewarna, sedangkan Gram (+) tetap memegang cat yang sudah diserapnya,
jadi tetap bewarna violet.
Pengecatan dengan
solutio fuchsin (Gram D) bakteri yang Gram (-) akan bewarna merah dan bakteri
Gram (+) tetap bewarna violet tidak mengambil warna merah dari fuchsin.
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan
pengamatan dibawah mikroskop, maka dapat disimpulkan bahwa pada sampel tersebut
tidak ada bakteri dan Gramnya (+).
2. Saran
Diharapkan bagi
semua mahasiswa, bahwa selama kegiatan praktikum ini berlangsung, agar semua
mahasiswa bersungguh-sungguh dalam melakukan praktikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar