Jumat, 10 Februari 2017

LAPORAN PRAKTIKUM SEDIAAN DAN PENGECATAN PREPARAT BIOLOGI DASAR DAN BIOLOGI PERKEMBANGAN

LAPORAN PRAKTIKUM
SEDIAAN DAN PENGECATAN PREPARAT
BIOLOGI DASAR DAN BIOLOGI PERKEMBANGAN




  
DISUSUN OLEH :
SRI MAHATMA KESAVA MURTI (16140036)


B.13.1
DIV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN 
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA 
2016/2017


I.                    PENDAHULUAN
1.      Pendahuluan
Sediaan dan pengecatan preparat disebut juga smear atau sediaan. Untuk membuat sediaan dipakai objek glass dapat dibersihkan dengan merendamnya didalam sabun spiritus, bichromat sam sulfat (5% kalium bichromat dalam 45-48% asam sulfat). Kemudian discuci dengan air bersih. Objek glass yang berlemak tidak dapat ditetesi cairan dengan baik (tak dapat merata). Lemak objek glass dapat dihilangkan sebagai berikut : objek glass yang sudah dicuci bersih dan kering dilidah apikan beberapa kali. Kemudian objek glass tidak boleh dipegang dengan tangan pada bagian permukaan.
2.      Tujuan
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mampu  mengetahui sediaan dan pengecatan preparat, proses pewarnaan struktur bakteri, bentuk-bentuk dan struktur bakteri, pentingnya setiap langkah dalam prosedur pewarnaan.
II.                 DASAR TEORI
Pewarnaan sederhana merupakan tekhnik pewarnaan yang paling banyak digunakan. Melihat dan mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit,larena selain bakteri itu tidak berwarna juga tranparan dan sangat kecil. Untuk mengatasi hal tersebut maka dikembangkan suatu tekhnik pewarnaan sel bakteri, sehingga sel dapat terlihat jelas dan mudah diamat. Oleh karena itu tekhnik pewarnaan sel bakteri ini merupakan salah satu cara yang paling utama dalam penelitian-penelitian mikrobiologi.


III.              METODE PERCOBAAN
1.      Pengenalan Alat
Alat
Fungsi
Waterbath
Oven atau bisa disebut penangas air yang fungsi utamanya untuk menciptakan suhu yang konstan.
Autoclave
Sebagai alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi. Penurunan pada autoclave tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoclave. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh mikroorganisme.
Incubator
Alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol (umumnya diatas suhu ambient) serta dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.
Spectrophotometer
Alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu objek kaca atau kuarsa yang disebut kurvet.
Oven
Untuk mensterilkan peralatan gelas seperti cawan petri, tabung reaksi, dan lain-lain. Dengan cara dipanaskan dengan suhu 180o c selama 1 jam.
Cawan
Untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme.
Tabung reaksi
Untuk uji-uji biokimiawi dan menumbuhkan mikroba.
Mikropipet
Alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil.
Ose/Jarum Inokulum
Untuk memindah biakan, untuk ditanam/ditumbuhkan ke media baru.

2.      Alat dan Bahan
Ø  Mikroskop                              
Ø  Kaca preparat
Ø  Pipet
Ø  Bak pewarna
Ø  Pengerok bakteri
Ø  Kertas saring
Ø  Gram A (carbol gentian violet)
Ø  Gram B (lugol)
Ø  Gram C (alcohol)
Ø  Gram D (solutio fuchein)
Ø  Air
3.      Sample
Ø  Kotoran lidah
4.      Langkah kerja :
1)      Kaca preparat harus bersih dan bebas lemak.
2)   Ambil sample dari lidah dengan menggunakan pengerok dan letakkan diatas kaca preparat kemudian di keringkan beberapa menit.
3)   Kaca Preprat yang sudah kering dan difixeer diletakkan di jembatan pengecatan, dituangi cat Gram A selama 3 menit.
4)      Cuci dengan air sebentar, kemudian dituangi dengan Gram B selama ¾ menit.
5)      Dicuci dengan air, dituangi dengan Gram C selama 1 menit.
6)      Dicuci dengan air, dituangi dengan Gram D selama 2 menit.
7)      Dicuci dengan air, keringkan denmgan kertas saring, udara panas atau biarkan kering dengan sendirinya.
8)      Jangan memegang permukaan/mengelap permukaan.
9)      Kemudiaan amati bakteri dengan mikroskop.

IV.              HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Pada waktu dimasukkan di Gram A, semua bakteri bewarna violet, kemudian dituangi dengan Gram B, tidak terjadi perubahan-perubahan karena lugol bersifat memperkuat cat Gram.
Setelah dituangi Gram C, bakteri yang Gram (-) akan melepaskan cat yang sudah diserap, sehingga tidak bewarna, sedangkan Gram (+) tetap memegang cat yang sudah diserapnya, jadi tetap bewarna violet.
Pengecatan dengan solutio fuchsin (Gram D) bakteri yang Gram (-) akan bewarna merah dan bakteri Gram (+) tetap bewarna violet tidak mengambil warna merah dari fuchsin. 
V.                KESIMPULAN DAN SARAN
1.      Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan dibawah mikroskop, maka dapat disimpulkan bahwa pada sampel tersebut tidak ada bakteri dan Gramnya (+).
2.      Saran

Diharapkan bagi semua mahasiswa, bahwa selama kegiatan praktikum ini berlangsung, agar semua mahasiswa bersungguh-sungguh dalam melakukan praktikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar