Kelas
|
B.13.1
|
NIM
|
16140036
|
N
a m a
|
Sri
Mahatma Kesava Murti
|
Provinsi asal
|
Jawa
Tengah
|
Tulisakan Tradisi, adat istiadat, budaya yang di lakukan di lingkungan asal tempat
tinggal anda, yang berkaitan dengan Kesehatan Ibu Anak (kehamilan, persalinan, nifas, bayi,
balita, anak-anak, dan lain-lain, dalam hal perawatan kesehatan sehari-hari
ataupun tentang pengobatan dan lain sebagainya)
.Nama Tradisi
|
KIA
|
Tujuan
|
Mitoni
|
Agar
embrio dalam kandungan dan ibu yang mengandung senantiasa memperoleh
keselamatan.
|
Upacara
yang dilakukan pada bulan ke-7 masa kehamilan.
|
Siraman
|
Pembersihan
secara simbolis ini bertujuan membebaskan calon ibu dari dosa-dosa sehingga
kalau kelak si calon ibu melahirkan anak tidak mempunyai beban moral sehingga
proses kelahirannya menjadi lancar.
|
Merupakan
simbol upacara sebagai pernyataan tanda pembersihan diri, baik fisik maupun
jiwa.
|
Pecah Telur
|
Proses
persalinan nanti dapat berjalan dengan lancar tanpa aral melintang.
|
Untuk
nantinya persalinan dapat berjalan dengan lancar tanpa aral melintang.
|
Memutus Lawe/benang/janur
|
Agar
proses persalinan berjalan lancar dan tidak ada halangan.
|
Untuk nantinya persalinan dapat berjalan
dengan lancar dan tidak ada halangan.
|
Brojolan
|
Agar
kelak bayi lahir dengan mudah tanpa kesulitan.
|
Hal
ini dilakukan 3 kali berturut-turut.
|
Pecah Kelapa
|
Perkiraan
jenis kelamin calon bayi tersebut.
|
Mengambil
kelapa dengan mata tertutup, yang melambangkan perempuan atau laki-laki yang
diambil.
|
Ganti Busana
|
Akan
terdapat 7 kali ganti pakaian, yang berupa ganti kain dan kebaya. Kain dalam
tujuh motif melambangkan kebaikan yang diharapkan bagi ibu yang mengandung
tujuh bulan dan bagi si anak kelak kalau sudah lahir.
|
Kain
dalam tujuh motif melambangkan kebaikan yang diharapkan.
|
Jualan Cendol & Rujak
|
Melambangkan
apabila rasanya kurang enak, anaknya adalah lelaki, dan sebaliknya.
|
Rujak
yang merupakan rujak serut tersebut juga dibuat dari 7 macam buah-buahan.
Calon ibu yang meracik sendiri bumbu rujaknya, melambangkan apabila rasanya
kurang enak, anaknya adalah lelaki, dan sebaliknya.
|
Potong Tumpeng
|
Sebagai
pemujaan pada arwah leluhur, supaya mendapatkan berkah.
|
Sebagai
pemujaan pada arwah leluhur yang sudah tiada.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar