Nama : Sri Mahatma Kesava Murti ( 16140036 )
Kelas : B.13.1
DIV BIDAN PENDIDIK (
2016/2017)
Kasus
Di
sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih selama tiga
tahun. Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny ‘V’ usia kehamilan 38
minggu dengan keluhan perutnya terasa kenceng kenceng dan terasa sakit sejak 6
jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil pembukaan 4 dan ternyata
janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan agar di
Rujuk ke Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasi SC. Namun keluarga klien
terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan alasan tidak punya biaya untuk
membayar operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi penjelasan bahwa
tujuan di Rujuk demi keselamatan janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak
mau dirujuk akan sangat membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga
bersikeras agar bidan mau menolong persalinan tersebut.
Sebenarnya,
dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil menolong persalinan dengan
keadaan letak sungsang seperti ini karena pengalaman bidan dalam hal ini masih
belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan berjalan
dengan lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong persalinan dalam
keadaan letak sungsang seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa, akhirnya
bidan pun menuruti kemauan klien serta keluarga untuk menolong persalinan
tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin tidak bisa
keluar. Setelah bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini
keluarga menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional
dan dalam masyarakatpun juga tersebar bahwa bidan tersebut dalam melakukan
tindakan sangat lambat dan tidak sesuai prosedur.
KONFLIK
:
keluarga
terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit dan melahirkan secara
operasi SC dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi.
ISSU
:
Di
mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan tindakan tidak
sesuai prosedur dan tidak profesioanl. Selain itu juga masyarakat menilai bahwa
bidan tersebut dalam menangani pasien dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat
atau membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi atas dengan ekonomi rendah.
DILEMA
:
Bidan
merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk menolong persalinan
Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak sungsang seharusnya tidak boleh dilakukan
oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat dan kemampuan medis. Seharusnya
ditolong oleh Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini diputuskan untuk menolong
persalianan itu sendiri dengan alasan desakan dari kelurga klien sehingga dalam
hatinya merasa kesulitan untuk memutuskan sesuai prosedur ataukah kenyataan di
lapangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar