PERKEMBANGAN MASA
PERIMENOPAUSE
DISUSUN OLEH :
SRI
MAHATMA KESAVA MURTI (16140036)
KETUT
AYU WULANTARI (16140018)
KUSNUL
KHOTIMAH (16140107)
SELVIRA
INDRIYANTI (16140027)
ANA
KRISNAWATI (16140073)
SANTI
NORMALA (16140017)
MARLINCE
JIRA PIGI (16140055)
MARIA
MINCELINA KEWA (16140050)
B.13.1
DIV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2016/2017
KATA PENGANTAR
Dengan ini
kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “PERKEMBANGAN
MASA PERIMENOPAUSE”.
Makalah ini penulis susun untuk menambah ilmu serta untuk
memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah “BIODAS BIOSPER”. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca.
Dengan tersusunnya makalah ini semoga bermanfaat, khususnya
bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Untuk itu kami sampaikan terima kasih
apabila ada kurang lebihnya penulis minta maaf.
Yogyakarta, 13 November 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL
KATA
PENGANTAR …………………………………. ...I
DAFTAR
ISI ……………………………………………. II
BAB
I PEMBAHASAN
A. Latar
Belakang …………………………………………....1
B. Rumusan
Masalah …………………………………….......1
C. Tujuan
……………………………………………………..1
D. Manfaat
…………………………………………………....1
BAB
II ISI
A. Pengertian
Masa Perimenopause …………………………2
B. Gejala-gejala
Perubahan Masa Perimenopause …………...2
C. Penanganan
Masa Perimenopause …………………….….4
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
……………………………………………..….5
B. Saran …………………………………………………..…..5
DAFTAR
PUSTAKA ……………………………...………6
BAB
I
PEMBAHASAN
A.
Latar
Belakang
Istilah perimenopause memang
masih terasa awam di telinga, tetapi setiap wanita pasti akan mengalaminya.
Sebelum mencapai usia menopause, seorang wanita akan mengalami beberapa
perubahan fisik dan gejala hormonal, termasuk menstruasi yang tidak teratur.
Perimenopause adalah masa di mana tubuh
mulai bertransisi menuju menopause. Masa ini bisa terjadi selama dua
hingga delapan tahun, ditambah satu tahun di akhir periode menuju menopause.
Gejala ini alamiah, karena merupakan tanda dan proses berhentinya masa
reproduksi.
Pada periode ini, umumnya tingkat produksi
hormon estrogen dan progesteron berfluktuasi, naik dan turun tak beraturan.
Siklus menstruasi pun bisa tiba-tiba memanjang atau memendek. Biasanya, masa
perimenopause ini terjadi di usia 40-an, tapi banyak juga yang mengalami
perubahan ini saat usianya masih di pertengahan 30-an.
B. Rumusan Masalah
Secara
rinci rumusan masalah makalah ini adalah :
1. Apa
yang dimaksud dengan masa perimenopause ?
2. Apa
saja gejala-gejala perubahan masa perimenopause ?
3. Bagaimana
cara penanganan masa perimenopause ?
C.
Tujuan Makalah
1.
Mengetahui masa
perimenopause.
2.
Mengetahui
gejala-gejala perubahan masa perimenopause.
3.
Mengetahui cara
penanganan masa perimenopause.
D.
Manfaat Makalah
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan
manfaat kepada semua pihak, khususnya kepada mahasiswa untuk menambah
pengetahuan dan wawasan mengenai masa perimenopause .
BAB
II
ISI
A. Pengertian Masa Perimenopause
Perimenopause
merupakan masa dimana akan muncul tanda-tanda seorang wanita yang akan masuk
masa menopause. Biasanya masa ini akan muncul sepuluh atau lima belas tahun
sebelum wanita itu mengalami masa menopause. Jika dihitung dengan hitungan
matematika, masa menopause wanita yang kebanyakan terjadi pada umur lima
puluhan ke atas, tinggal dikurangi 10 atau 15 tahun, dan itulah masa
perimenopause. Nah, hal ini sangat penting untuk diketahui setiap wanita, agar
siap untuk memasuki masa menopause, dan juga mengerti masa kesuburannya sampai
kapan.
Untuk
mengetahui masa perimenopause ini, setiap wanita harus tahu gejala atau tanda
yang mengindikasikan bahwa dia sudah masuk masa ini. Gejala dari perimenopause
ada 2, yang meliputi gejala perubahan fisik dan perubahan mental.
B. Gejala-gejala Perubahan Masa Perimenopause
1.
Perubahan masa menstruasi
Tanda
perubahan pertama seseorang mengalami perimenopause adalah perubahan periode
menstruasi. Masa menstruasi sebelum mengalami perimenopause biasanya wajar
setiap bulannya dan rutin. Namun, jika sudah masuk masa perimenopause ini, akan
terjadi perubahan periode menstruasi, yang mungkin akan berlangsung lebih lama
atau lebih pendek atau bahkan tidak mengalami menstruasi selama beberapa bulan.
Selain itu, bisa saja akan mengalami perdarahan ringan atau bisa saja berat
selama periode mnestruasi.
2. Mengeluarkan
keringat dingin atau hot flashes
Tanda
perimenopause selanjutnya adalah saat malam hari bisa saja muncul keringat
dingin tanpa sebab. Nah, gejala ini biasanya adalah gejala umum perimenopause.
3. Perubahan
mental
Perubahan
mental seperti sering depresi, kecewa, perubahan suasana hati, kecemasan dan
irirtabilitas, adalah salah satu tanda seorang wanita bisa mengalami masa
perimenopause.
4. Vagina
kering
Saat masa
perimenopause, penurunan produksi estrogen akan menurun dan akibatnya akan
mengakibatkan vagina mejadi kering. Jika hal ini terjadi, sebaiknya menggunakan
obat pelumas vagina OTC dan segera konsultasu dengan dokter, agar mendapat
penanganan dengan cepat.
5. Sulit
tidur
Wanita yang
sedang mengalami masa perimenopause, kebanyakan mereka akan mengalami masalah
tidur, seperti sulit tidur atau pun sering bangun dan tidak lelap. Hal ini
disebabkan karena fluktuasi hormon dan hot flashes atau keringat dingin yang
muncul.
6. Produksi
lemak meningkat
Masa perimenopause
mengakibatkan wanita akan mengalami peningkatan lemak pada tubuh, khususnya
lemak di sekitar pinggang. Hal yang bisa membantu untuk menangani masalah ini
tentunya olahraga secara teratur, misal jogging atau aerobik selama 30 menit 3
kali seminggu, dan tentunya diet teratur.
7. Nyeri
seks
Jika wanita
sudah memasuki masa perimenopause, ada yang mengalami rasa sakit saat
berhubungan seks, dan hal ini dikarenakan vagina tidak basah atau kering.
8. Gairah
seks menurun
Fluktuasi
hormon yang terjadi bukan hanya mempengaruhi kualitas tidur, namun juga
meurunkan gairah seks.
C. Penanganan Masa Perimenopause
Pil kontrasepsi
dianggap tepat untuk mengatasi gejala perimenopause, walaupun sedang tidak
mengatur kelahiran. Konsumsi dosis rendah yang teratur, akan mengurangi efek
hot flashes dan kekeringan vagina.
Hidup sehat
adalah pilihan terbaik untuk mengatasi gejala perimenopause. Caranya dengan:
ü Konsumsi
nutrisi yang cukup.
Osteoporosis
dan risiko terkena penyakit jantung akan meningkat seiring bertambahnya usia.
Konsumsilah makanan berkadar lemak rendah dan kaya serat, seperti buah-buahan,
sayuran dan kacang-kacangan. Dianjurkan juga untuk mengkonsumsi makanan kaya
kalsium atau suplemen. Hindari alkohol dan kafein yang dapat memicu hot
flashes.
ü Olah
raga teratur.
Olah raga
teratur sedikitnya 30 menit sehari, akan menjaga berat badan dan meningkatkan
kualitas tidur.
ü Mengurangi
stres.
Kurangi stres
dengan berpasrah diri dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Atau Anda dapat
melakukan yoga yang sangat membantu melewati masa transisi menuju menopause.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari makalah tersebut diatas dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Perimenopause
merupakan masa dimana akan muncul tanda-tanda seorang wanita yang akan masuk
masa menopause.
2. Gejala dari
perimenopause ada 2, yang meliputi gejala perubahan fisik dan perubahan mental.
3.
Bahwa pada masa
perimenopause dapat ditangan dengan mudah, tergantung pada diri kita sendiri,
apakah mau tidaknya menjaga kesehatan tubuh.
B.
Saran
Dengan penulisan makalah ini
penulis berharap lembaga kesehatan dalam hal ini para bidan mampu meningkatkan
pelayanan kebidanan guna membangun generasi muda dan generasi penerus bangsa
menjadi manusia yang sehat.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar